Friday, January 22, 2010

Muhammad SAW “The Super Leader & Super Manager”

Inilah Kiat Sukses dari buku Muhammad SAW “The Super Leader and Super Manager” yang ditulis Dr. Syafei Antonio,M.Sc. Banyak kisah teladan yang bisa kita ambil.

Kiat sukses yang sangat layak anda simak, kisah teladan yang sangat istimewa untuk dibaca. Jika anda ingin sukses, maka bacalah buku Muhammad SAW “The Super Leader Super Manager” ini sampai tuntas. Jika belum sempat membeli buku Muhammad SAW “The Super Leader Super Manager” maka anda sangat penting membaca artikel ini.

Apakah Anda ingin kisah sukses dunia akhirat? Jawabannya ada dalam diri Muhammad SAW “The Super Leader and Super Manager”

Mengkaji perjalanan hidup Rasulullah SAW adalah bagaikan mengarungi lautan tak bertepi karena sangat luas, kaya dan mencerahkan. Keluasan suri tauladan Muhammad SAW mencakup semua aspek hidup dan kehidupan.

Selama ini faktor lain yang mereduksi nilai keteladanan leadership dan manajemen Rasulullah SAW adalah ketidakmampuan melihat perjalanan hidup Rasulullah SAW secara lengkap dan holistic baik dimensi sosial, politik, edukasi, dan legal untuk kemudian memformulasikannya dengan nilai-nilai keteladanan tersebut kedalam suatu model yang dapat diteladani dengan mudah.


Saat ini cara pandang kebanyakan kita terhadap Rasulullah SAW adalah one sided. Artinya hanya menjadikan Muhammad SAW sebagai pemimpin keagamaan saja. Daerah teritorialnya hanya di mesjid, mushalla dan panutan saat kita shalat saja, tetapi bila kita sudah keluar dari masjid, dan masuk ke bank atau lembaga keuangan lainnya, maka suri tauladannya ditinggalkan. Ketika kita melakukan ekspor-impor petuahnya tentang kejujuran diabaikan.

Saat musim maulid (peringatan kelahiran Rasulullah SAW) tiba, banyak di antara kita yang membaca shalawat-shalawat panjang, diba dan barzanzi. Tetapi semua itu sebatas dikumandangkan di masjid, madrasah, dan rumah-rumah saja. Saat kita kembali ke kantor, ternyata kantor kita kosong dari nilai-nilai akhlak dan keluhuran budi pekerti seperti yang diajarkan barzanzi. Tidak ada sepotong hadits pun, yang jumlahnya puluhan ribu itu, termuat dalam manual dan Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan kita. Demikian juga halnya dengan corporate culture institusi kita nun jauh dari ajaran akhlak mulia yang didakwahnya. Walhasil shalawat terus kita baca, barzanzi selalu kita kumandangkan tetapi perusahaan kita semakin jauh dari teladan Rasulullah SAW. Bahkan tidak jarang semakin hari semakin dekat ke budaya Yahudi dan kapitalistik. Si kuat memakan si lemah. Profit jauh lebih diutamakan dari akhlak dan syariah.

Dengan kepiawan sang penulis Muhammad Syafii Antonio memformulasikan buku ini dalam bentuk tulisan, gambar dan warna yang menarik dan mudah untuk dipahami. Tulisan ini Syafii Antonio ini sangat kaya dengan sumber-sumber tertulis. Ini bisa terlihat dari sumber dan sanad catatan kaki di sepanjang halaman yang menceritakan tentang Rasulullah SAW. Tidak hanya untuk paragraf panjang saja, bahkan walaupun hanya dua alinea penulis menyertakan sumber tertulisnya.

Sistematika buku ini dibagi dalam 4 bagian utama yang terdiri dari 12 bab. Bagian I terdiri dari 2 bab yaitu bab 1 sebagai Mukaddimah dan bab 2 berisi pembacaan terhadap konsep-konsep manajemen dan leadership modern. Bagian II memuat 1 bab yakni bab 3 berupa survey of literature terhadap berbagai tulisan dan kajian klasik tentang Muhammad SAW. Tujuan utama dari bagian II adalah untuk menunjukkan bahwa betapa masih banyaknya suri tauladan Muhammad SAW yang masih harus digali dengan penuh ketekunan dan kesabaran tetapi juga mengasyikkan.

Bagian III berisi 8 bab yang merupakan isi pokok dari buku ini seperti dijelaskan di atas. Bagian IV terdiri dari 12 bab yang merupakan bab penutup berupa epilog. Di bagian akhir buku disertakan juga appendix, index dan daftar pustaka.

Berikut adalah sekelumit deskripsi penulis tentang Muhammad SAW sebagai pemimpin bisnis dan entrepreneurship dalam bab 5 : Salah satu aspek kehidupan Muhammad SAW yang kurang mendapat perhatian serius adalah kepemimpinan beliau di bidang bisnis dan entrepreneurship. Muhammad SAW lebih dikenal sebagai seorang rasul, pemimpin masyarakat atau ‘negara’, dan pemimpin militer. Padahal sebagian besar kehidupannya sebelum menjadi utusan Allah SWT adalah seorang pengusaha. Ia telah memulai merintis karir dagangnya ketika berumur 12 tahun dan memulai usahanya sendiri ketika berumur 17 tahun. Pekerjaan ini terus dilakukan sampai menjelang beliau menerima wahyu. Angka ini sedikit lebih lama dari masa kerasulan beliau yang berlangsung selama ± 25 tahun ketika beliau menerima wahyu. Angka ini sedikit lebih lama dari masa kerasulan beliau yang berlangsung selama ± 23 tahun.

Aspek bisnis Muhammad SAW ini juga luput dari perhatian kebanyakan orientalis. Mungkin karena dianggap kurang kontroversial dan tidak menarik dalam perdebatan teologis. Sebagian mereka juga sering melancarkan serangan terhadap pribadi Muhammad SAW tetapi jarang sekali yang mengkaji secara mendalam prilaku bisnis beliau. Kewirausahaan (entrepreneurship) tidak terjadi begitu saja tetapi hasil dari suatu proses yang panjang dan damai dan dimulai sejak beliau masih kecil. Hal ini sesuai dengan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Collin dan Moores (1964) dan Zalzenik (1976) yang berkesimpulan bahwa “The act of entrepreneurship is an act patterned after modes of coping with early childhood experience”. Pendapat seperti ini diamini oleh kebanyakan guru leadership yang sepakat bahwa apa yang terjadi pada tahun-tahun pertama kehidupan kita akan membuat perbedaan yang berarti dalam periode kehidupan berikutnya.

“Many greatmen started as newspaper boys” kata orang bijak. Untuk menjadi seorang pemimpin atau wirausaha yang tangguh, pengalaman masa kecil itu tidak selamanya positif atau menyenangkan. Sebuah penelitian terhadap beberapa pemimpin yang dilakukan oleh Manfred Kets de Vries (1995) berkesimpulan bahwa kerasnya kehidupan masa kecil menimbulkan dorongan untuk memimpin.

Because of the hardships they have encountered, many of them seem to be one mission: they are going to prove the world wrong: they are going to show everyone that they can amount to something. Many of them, suffering from what could be called the Count of Monte Cristo complex (after Alexander Duma’s novel), go even further, they have a very strong need to get even for the wrongs done to them at earlier periods in their lives. (Joseph dan Jimmie Boyett. 1998. The Guru Guide, the Best Ideas of the Top Management Thinkers. New York : John Wiley & Son. Hal. 49)

Dalam konteks Muhammad SAW, beliau mempunyai pengalaman yang pahit dengan terlahir sebagai anak yatim. Beliau sempat mempunyai pengalaman yang menyenangkan ketika diasuh oleh Halimah, setelah sempat berbahagia hidup bersama ibunya. Muhammad kecil menjadi yatim-piatu ketika berumur 6 tahun. Kemudian beliau diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib, dan setelah wafat, dilanjutkan oleh pamannya Abu Thalib. Sayangnya, Abu Thalib merupakan salah satu anak Abdul Muthalib yang paling sederhana hidupnya, sehingga tak jarang Muhammad kecil harus membantu ekonomi keluarga sang paman dengan bekerja ‘serabutan’ kepada penduduk Makkah. Pengalaman kecil seperti inilah yang menjadi modal psikologis beliau ketika menjadi seorang wirausaha di kemudian hari.

Pekerjaan menggembala ternak merupakan pekerjaan yang umum dilakukan oleh para nabi dan rasul, seperti Musa, Daud dan Isa. Menurut catatan sejarah, dimasa kecil Muhammad SAW pernah menggembala ternak penduduk Makkah. Muhammad SAW pernah mengatakan, “semua nabi pernah menggembala ternak”. Para sahabat bertanya, “Bagaimana dengan Anda ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Allah tidak mengutus seorang nabi melainkan dia itu pernah menggembala ternak.” Sahabat kemudian bertanya lagi, “Anda sendiri bagaimana Rasulullah?” beliau menjawab “Aku dulu menggembalakan kambing penduduk Makkah dengan upah beberapa qirath.

Pekerjaan menggembala ternak merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian leadership dan manajemen yang baik. Para penggembala harus mampu mengarahkan ternaknya ke padang gembalaan yang subur dengan rumput menghijau. Di samping itu, mereka juga harus dapat mengendalikan hewan ternaknya agar tidak tersesat. Mereka juga harus melindungi ternaknya dari berbagai gangguan seperti dari hewan pemangsa dan para pencuri. Ini semua merupakan bentuk fungsi kepemimpinan dan manajemen. Mungkin latar belakang seperti ini memang digariskan Allah SWT kepada calon rasul yang akan mengemban risalah kenabian dan memimpin umat.

Perjalanan karir Muhammad SAW di bidang perdagangan dapat dirumuskan sebagaimana berikut : Muhammad SAW telah mengenal perdagangan di usia 12 tahun atau diistilahkan dengan magang (internship). Hal ini terus dilakukan sampai usia 17 tahun ketika beliau telah mulai membuka usaha sendiri. Waktu itu pamannya menganjurkan beliau untuk berdagang agar beban keluarga mereka dapat berkurang. Dengan demikian pada usia ini beliau sudah menjadi seorang business manager. Dalam perkembangan selanjutnya ketika pemilik modal Makkah mempercayakan pengelolaan perdagangan mereka kepada Muhammad SAW, beliau menjadi investment manager.

Ketika beliau menikah dengan Khadijah dan terus mengelola perdagangannya, maka status beliau naik menjadi bussiness owner. Ketika usia beliau menginjak pertengahan 30-an, beliau menjadi seorang investor dan mulai memiliki banyak waktu untuk memikirikan kondisi masyarakat. Pada saat ini beliau sudah mencapai apa yang diistilahkan Robert Kiyosaki sebagai kebebasan uang (financial freedom) dan waktu.

Inilah sekelumit kisah Rasulullah yang ada dalam buku setebal 320 halaman. Masih banyak kisah menarik lainnya tentang pribadi beliau yang memang layak digugu dan ditiru. (dewi.www.zulkiflimansyah.com)

Selamat Anda telah membaca artikel Kiat sukses yang sangat layak anda simak, kisah teladan yang sangat istimewa untuk dibaca. Semoga anda sukses, sebagaimana tuntunan buku Muhammad SAW “The Super Leader Super Manager”

Muhammad SAW “The Super Leader & Super Manager” Selanjutnya...

Kisah Manajemen Bisnis Muhammad SAW

Kelahiran Nabi Muhammad merupakan peristiwa yang tiada bandingnya dalam sejarah umat manusia, karena kehadirannya telah membuka zaman baru dalam pembangunan peradaban dunia bahkan alam semesta (rahmatul-lil’alamin 21:107) Beliau adalah utusan Allah SWT yang terakhir sebagai pembawa kebaikan dan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia.
Michael Hart dalam bukunya, menempatkan beliau sebagai orang nomor satu dalam daftar seratus orang yang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam sejarah. Kata Hart, “Muhammad Saw terpilih untuk menempati posisi pertama dalam urutan seratus tokoh dunia yang paling berpengaruh, karena beliau merupakan satu-satunya manusia yang memiliki kesuksesan yang paling hebat di dalam kedua bidang-bidang sekaligus : agama dan bidang duniawi”.

Kesuksesan Nabi Muhammad Saw telah banyak dibahas para ahli sejarah, baik sejarawan Islam maupun sejarawan Barat. Salah satu sisi kesuksesan Nabi Muhammad adalah kiprahnya sebagai seorang padagang (wirausahawan). Namun, sisi kehidupan Nabi Muhammad sebagai pedagang dan pengusaha kurang mendapat perhatian dari kalangan ulama pada momentum peringatan maulid Nabi. Karena itu, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw di tahun 1427 H ini, kita perlu merekonstruksi sisi tijarah Nabi Muhammad Saw, khususnya manajemen bisnis yang beliau terapkan sehingga mencapai sukses spektakuler di zamannya.



Aktivitas Bisnis Muhammad

Reputasi Nabi Muhammad dalam dunia bisnis dilaporkan antara lain oleh Muhaddits Abdul Razzaq. Ketika mencapai usia dewasa beliau memilih perkerjaan sebagai pedagang/wirausaha. Pada saat belum memiliki modal, beliau menjadi manajer perdagangan para investor (shohibul mal) berdasarkan bagi hasil. Seorang investor besar Makkah, Khadijah, mengangkatnya sebagai manajer ke pusat perdagangan Habshah di Yaman. Kecakapannya sebagai wirausaha telah mendatangkan keuntungan besar baginya dan investornya.Tidak satu pun jenis bisnis yang ia tangani mendapat kerugian. Ia juga empat kali memimpin ekspedisi perdagangan untuk Khadijah ke Syiria, Jorash, dan Bahrain di sebelah timur Semenanjung Arab.

Dalam literatur sejarah disebutkan bahwa di sekitar masa mudanya, Nabi Saw banyak dilukiskan sebagai Al-Amin atau Ash-Shiddiq dan bahkan pernah mengikuti pamannya berdagang ke Syiria pada usia anak-anak, 12 tahun. Lebih dari dua puluh tahun Nabi Muhammad Saw berkiprah di bidang wirausaha (perdagangan), sehingga beliau dikenal di Yaman, Syiria, Basrah, Iraq, Yordania, dan kota-kota perdagangan di Jazirah Arab. Namun demikian, uraian mendalam tentang pengalaman dan keterampilan dagangnya kurang memperoleh pengamatan selama ini.

Sejak sebelum menjadi mudharib (fund manager) dari harta Khadijah, ia kerap melakukan lawatan bisnis, seperti ke kota Busrah di Syiria dan Yaman. Dalam Sirah Halabiyah dikisahkan, ia sempat melakukan empat lawatan dagang untuk Khadijah, dua ke Habsyah dan dua lagi ke Jorasy, serta ke Yaman bersama Maisarah. Ia juga melakukan beberapa perlawatan ke Bahrain dan Abisinia. Perjalanan dagang ke Syiria adalah perjalanan atas nama Khadijah yang kelima, di samping perjalanannya sendiri- yang keenam-termasuk perjalanan yang dilakukan bersama pamannya ketika Nabi berusia 12 tahun.

Di pertengahan usia 30-an, ia banyak terlibat dalam bidang perdagangan seperti kebanyakan pedagang-pedagang lainnya. Tiga dari perjalanan dagang Nabi setelah menikah, telah dicatat dalam sejarah: pertama, perjalanan dagang ke Yaman, kedua, ke Najd, dan ketiga ke Najran. Diceritakan juga bahwa di samping perjalanan-perjalanan tersebut, Nabi terlibat dalam urusan dagang yang besar, selama musim-musim haji, di festival dagang Ukaz dan Dzul Majaz. Sedangkan musim lain, Nabi sibuk mengurus perdagangan grosir pasar-pasar kota Makkah. Dalam menjalankan bisnisnya Nabi Muhammad jelas menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang jitu dan handal sehingga bisnisnya tetap untung dan tidak pernah merugi.

Implementasi Manajemen Bisnis

Jauh sebelum Frederick W. Taylor (1856-1915) dan Henry Fayol mengangkat prinsip manajemen sebagai suatu disiplin ilmu, Nabi Muhammad Saw. sudah mengimplementasikan nilai-nilai manajemen dalam kehidupan dan praktek bisnisnya. Ia telah dengan sangat baik mengelola proses, transaksi, dan hubungan bisnis dengan seluruh elemen bisnis serta pihak yang terlihat di dalamnya. Bagaimana gambaran beliau mengelola bisnisnya, Prof. Afzalul Rahman dalam buku Muhammad A Trader, mengungkapkan:
“Muhammad did his dealing honestly and fairly and never gave his customers to complain. He always kept his promise and delivered on time the goods of quality mutually agreed between the parties. He always showed a gread sense of responsibility and integrity in dealing with other people”. Bahkan dia mengatakan: “His reputation as an honest and truthful trader was well established while he was still in his early youth”.

Berdasarkan tulisan Afzalurrahman di atas, dapat diketahui bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pedagang yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya komplen. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang yang di pesan dengan tepat waktu. Dia senantiasa menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dengan siapapun. Reputasinya sebagai seorang pedagang yang jujur dan benar telah dikenal luas sejak beliau berusia muda.

Dasar-dasar etika dan menejemen bisnis tersebut, telah mendapat legitimasi keagamaan setelah beliau diangkat menjadi Nabi. Prinsip-prinsip etika bisnis yang diwariskan semakin mendapat pembenaran akademis di penghujung abad ke-20 atau awal abad ke-21. Prinsip bisnis modern, seperti tujuan pelanggan dan kepuasan konsumen (costumer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kompetensi, efisiensi, transparansi, persaingan yang sehat dan kompetitif, semuanya telah menjadi gambaran pribadi, dan etika bisnis Muhammad Saw ketika ia masih muda.

Pada zamannya, ia menjadi pelopor perdagangan berdasarkan prinsip kejujuran, transaksi bisnis yang fair, dan sehat. Ia tak segan-segan mensosialisasikannya dalam bentuk edukasi langsung dan statemen yang tegas kepada para pedagang. Pada saat beliau menjadi kepala negara, law enforcement benar-benar ditegakkan kepada para pelaku bisnis nakal. Beliau pula yang memperkenalkan asas “Facta Sur Servanda” yang kita kenal sebagai asas utama dalam hukum perdata dan perjanjian. Di tangan para pihaklah terdapat kekuasaan tertinggi untuk melakukan transaksi, yang dibangun atas dasar saling setuju “Sesungguhnya transaksi jual-beli itu (wajib) didasarkan atas saling setuju (ridla)….” Terhadap tindakan penimbunan barang, beliau dengan tegas menyatakan: “Tidaklah orang yang menimbun barang (ihtikar) itu, kecuali pasti pembuat kesalahan (dosa)!!!”

Sebagai debitor, Nabi Muhammad tidak pernah menunjukkan wanprestasi (default) kepada krediturnya. Ia kerap membayar sebelum jatuh tempo seperti yang ditunjukkannya atas pinjaman 40 dirham dari Abdullah Ibn Abi Rabi’. Bahkan kerap pengembalian yang diberikan lebih besar nilainya dari pokok pinjaman, sebagai penghargaan kepada kreditur. Suatu saat ia pernah meminjam seekor unta yang masih muda, kemudian menyuruh Abu Rafi’ mengembalikannnya dengan seekor unta bagus yang umurnya tujuh tahun. “Berikan padanya unta tersebut, sebab orang yang paling utama adalah orang yang menebus utangnya dengan cara yang paling baik” (HR.Muslim).

Sebagaimana disebut diawal, bahwa penduduk Makkah sendiri memanggilnya dengan sebutan Al-Shiddiq (jujur) dan Al-Amin (terpercaya). Sebutan Al-Amin ini diberikan kepada beliau dalam kapasitasnya sebagai pedagang. Tidak heran jika Khadijah pun menganggapnya sebagai mitra yang dapat dipercaya dan menguntungkan, sehingga ia mengutusnya dalam beberapa perjalanan dagang ke berbagai pasar di Utara dan Selatan dengan modalnya. Ini dilakukan kadang-kadang dengan kontrak biaya (upah), modal perdagangan, dan kontrak bagi hasil.
Dalam dunia manajemen, kata benar digunakan oleh Peter Drucker untuk merumuskan makna efisiensi dan efektivitas. Efisiensi berarti melakukan sesuatu secara benar (do thing right), sedangkan efektivitas adalah melakukan sesuatu yang benar (do the right thing).

Efisiensi ditekankan pada penghematan dalam penggunaan input untuk menghasilkan suatu output tertentu. Upaya ini diwujudkan melalui penerapan konsep dan teori manajemen yang tepat. Sedangkan efektivitas ditekankan pada tingkat pencapaian atas tujuan yang diwujudkan melalui penerapan leadership dan pemilihan strategi yang tepat.

Prinsip efisiensi dan efektivitas ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu bisnis. Prinsip ini mendorong para akademisi dan praktisi untuk mencari berbagai cara, teknik dan metoda yang dapat mewujudkan tingkat efisiensi dan efektivitas yang setinggi-tingginya. Semakin efisien dan efektif suatu perusahaan, maka semakin kompetitif perusahaan tersebut. Dengan kata lain, agar sukses dalam menjalankan binis maka sifat shiddiq dapat dijadikan sebagai modal dasar untk menerapkan prinsip efisiensi dan efektivitas.

Demikian sekelumit sisi kehidupan Nabi Muhammad dalam dunia bisnis yang sarat dengan nilia-nilai manajemen, Semoga para pebisnis modern, dapat meneladaninya sehingga mereka bisa sukses dengan pancaran akhlak terpuji dalam bisnis (Penulis adalah Sekjen IAEI Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia Jakarta).

Kisah Manajemen Bisnis Muhammad SAW Selanjutnya...

FREE DOWNLOAD :

1. Dunia Pendidikan Anak
X. Caring For Babies (Perawatan Bayi) - Rifqiyyah Nur Annisa
X. Cerita Untuk Anak Cerdas 1

2. Dunia Islam
X. Tafsir Al Azhar - Buya Hamka
X. Ringkasan Kitab Hadist Shahih-Imam Bukhari
X. Ringkasan Kitab Hadist Shahih-Imam Muslim
X. Sifat Sholat Nabi SAW - Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
X. Rahasia Dibalik Penggalaian Al-Aqsa
X. Silsilah Hadits Dhaif dan Maudhu jilidI
X. Silsilah Hadits Dhaif dan Maudhu jilidII
X. Aplikasi Managemen Qolbu - Aa Gym
X. Aplikasi Hadits Sehari-hari
X. Al Quran Digital
X.
Do'a Harian Ramadhan
X.
Sifat-Sifat Rasulullah SAW
X. Sifat Sholat Nabi SAW
X. Riya 27 Najihan
X. Bulughul Maram - Al Hafidh Imam Ibnu Hajar Al Asqalany
X. Where Do You Stand

3. English
X. 16 Grammar Used To BBC English Learning Vocabulary
X. English Arabic Grammar
X. English Tenses
X. International Dictionary Of Idioms
X. English Grammar - Logman


4. Motivasi
X. Tips Meningkatkan Motivasi Diri Pemenang

5. Novel-Novel Bagus
X. Sang Pemimpi
X. La Tahzan
X. Bidadari Untuk Ikhwan
X. Laskar Pelangi - Andrea Hirata
X. Ketika Cinta Bertasbih 1
X. Ketika Cinta Bertasbih 2
X. Ayat-Ayat Cinta - Habiburrahman Saerozi
X. Harry Potter And The Deathly Hallows - Book 7
X. Hafalan Sholat Delisa
X. 100 Pesan Nabi Untuk Wanita Salihah
X. Air Mata Cinta Pembersih Dosa
X. Blessing In Disguise
X. Catatan Hati Seorang Istri
X. Moga Bunda Disayang ALLAH SWT
X. Aku Beriman Maka Aku Bertanya
X. The Da Vinci Code

6. Download Lain-Lain
X. The Scope And Method Of Economic
X. How to Make 1000 US Dollar In 30 Days

Diatas adalah beberapa e-Book yang Saudara Bisa Download.
Dan Semoga Bermanfaat. Terimakasih...!!!!

FREE DOWNLOAD : Selanjutnya...

Kisah Pemegang Rekor Dunia Lari Glenn Cunningham

Ketika berumur lima tahun, Glenn Cunningham mengalami luka bakar yang parah di bagian tungkainya. Para dokter yang merawat nya terpaksa angkat tangan. Menurut mereka, Glenn akan tetap cacat dan harus menggunakan kursi roda seumur hidupnya."Ia takkan bisa berjalan lagi", begitulah kalimat yang terlontar dari beberapa dokter yang di temuinya.

Para dokter itu memang memeriksa keadaan tungkai kaki Glenn Cunningham, namun tidak mungkin mereka bisa melihat ke dalam lubuk hatinya. Glenn sungguh tidak menghiraukan kata-kata dokter tersebut. Ia bertekad dalam hatinya bahwa dia pasti bisa berjalan lagi. Sementara fisiknya masih terkapar lemah di tempat tidur dengan kakinya yang kurus dan nampak merah bekas luka bakar, ia berikrar "Minggu depan,aku akan bangun dari tempat tidur ini dan berjalan!". Dan Hal itu benar-benar dilakukannya.

Dalam waktu satu minggu, dia sudah bisa berjalan walau langkahnya masih terlihat gemetaran. Ibunya bercerita mengenai betapa ia sering menyingkapkan gorden dan memandang keluar, memperhatikan Glen meraihkan tangan ke atas untuk menggenggam gagang sebuah alat pembajak tanah yang sudah tidak dipakai lagi di pekarangan. Dengan kedua tangan yang menggenggam gagang bajak, ia mulai melatih kakinya yang cacat. Dan dengan setiap langkah yang menyakitkan itu, semakin dekat pula dia ke tujuan yang telah di ikrarkannya, yaitu bisa berjalan kembali. Tidak lama kemudian, dia sudah mulai bisa berlari-lari dengan lambat, semakin lama semakin cepat dengan gerakan yang semakin pasti.


"Aku sejak awal sudah yakin akan bisa berjalan lagi,dan ternyata memang bisa.. Kini aku akan berlari lebih cepat dari siapapun juga.", demikianlah yang terbesit dalam benak Glenn ketika dia sudah mulai bisa berjalan normal kembali.

Hal itu berhasil dilakukannya!, dia menjadi pelari yang tangguh untuk jarak satu mil. Dan pada tahun 1936, dia mencatat prestasi yang menakjubkan kala dia berhasil mencetak rekor dunia baru balap lari jarak satu mil dengan waktu hanya 4:06 menit. Sehingga dia mendapat penghormatan sebagai atlet luar biasa waktu itu.

"Jika aku dapat meminta agar hidupku sempurna,itu merupakan godaan menggiurkan. Namun dengan sangat terpaksa,aku akan menolaknya. Karena dengan begitu aku tidak dapat lagi menarik pelajaran dari kehidupan ini". Demikianlah kalimat yang sering diucapkan oleh Glenn Cunningham.

Seorang yang sudah dipastikan cacat seumur hidupnya oleh puluhan dokter pun masih terus mempertahankan semangatnya dan akhirnya menjadi pemegang rekor dunia. Lalu bagaimana dengan kita? Masihkah ada alasan untuk tidak bisa berhasil?
Mari Bangun dari rasa malasmu dan kuatkan niatmu dan usahamu untuk menggapai semua mimpi-mimpimu..!!

Kisah Pemegang Rekor Dunia Lari Glenn Cunningham Selanjutnya...

Kisah Bill Gates

"One thing I love about this [decade] is this is a period where the reality is driving the expectation." Bill Gates, 2004


International Consumer Electronics Show Keynote


William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.


Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada pokoknya ini sebuah mesin ketik yang kedalamnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. “Dia adalah seorang ‘nerd’ (eksentrik),” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.



Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai “era komputer di rumah-rumah” dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft. Komunikasi yang sederhana: Paul dan Gates membicarakan coke dan pizza. Tidak ada orang yang memperhatikan sungguh-sungguh pendapat kami. Semuanya berubah dalam dua dekade terakhir. Gates masih tetap menyukai junk food, tetapi ia juga menghabiskan waktu dua jam sehari membaca dan menjawab electronic mail yang dikirim 15.000 karyawan Microsoft. Selain itu banyak sekali email dari dari luar Microsoft.

Pertanyaan beragam, mulai dari bagaimana pengalaman orang berkeluarga (menyenangkan!), film apa yang saya sukai (Schindler’s List dan Shadowlands), sampai pertanyaan rumit yang harus membuka dulu buku untuk bisa menjawabnya (dan kebetulan saja juga menulis buku!). Persoalannya, Gates menghabiskan waktu sepanjang hari menjawab email dan berceramah atau mengelola perusahaanya.

Gates mencoba menjalankan keduanya, tetapi ia tidak berkesempatan banyak berkomunikasi dengan kelompok yang beragam dan banyak sekali email yang tidak sempat dijawab. Gates senang sekali menulis karena melalui tulisan ini membuatnya bisa berkomunikasi dengan kelompok yang lebih beragam tanpa harus teredit hingga terpotong-potong atau tersaring oleh persepsi seseorang. Kenyataannya tidak semua pertanyaan diajukan melalui email. Kadang orang mencegat Gates di Bandar udara atau mendesaknya untuk menjawab pertanyaan di pameran-pameran komputer atau anak Sekolah mengirim surat kepadanya.
Seorang mahasiswa baru-baru ini menanyakan satu pertanyaan yang penting untuk dia. Yang ingin diketahuinya bukanlah sesuatu yang sangat filosofis, seperti yang mungkin anda duga misalnya mengenai ekonomi pasar bebas.

Ia hanya ingin tahu, “apakah Gates sudah terlambat terjun ke industri software dan membangun sebuah perusahaan kemudian menjadi kaya?”. Gates senang mendapat pertanyaan itu dan jawabannya selalu sama, “Inilah saatnya terjun ke bisnis software.” Gates tidak mengatakan Anda bisa membangun Microsoft lainnya. Tetapi paling tidak Anda bisa mendapatkan omset penjualan dua juta dollar setahun dengan menjual 10.000 kopi produk senilai 200 dolar AS.

Cukup lumayan dan bisa terjadi kapan saja. Karena Gates ingat bagaimana menariknya memulai sebuah perusahaan software, ia juga menikmati cerita keberhasilan orang lainnya. Perusahaan software yang kecil selalu perlahan-lahan mulainya. Perusahaan dimulai seseorang yang memiliki gagasan. Ia, pria atau wanita, mencari beberapa teman yang tahu bagaimana membuat program dan mereka kemudian menelorkan sebuah produk.

Banyak sekali karya kesenian yang mereka lakukan karena mereka peduli dengan pekerjaan itu. Biasanya mereka membuat produk untuk satu pelanggan dan karena hasilnya memuaskan, mereka segera mendapat pembeli lainnya. Jika Anda ingin memulai sebuah perusahaan, strategi utamanya temukan lingkungan sosial yang pas. Lupakan keinginan menciptakan program pengolah kata untuk menulis, atau program spreadsheet untuk menganalisis keuangan, atau produk utama lainnya yang saingannya sudah banyak.



Sebaliknya, ciptakan produk yang bisa menolong penggunanya mengerjakan pekerjaan spesifik atau bisa memberikan informasi praktis dalam bidang seperti obat-obatan, asuransi, akunting, arsitektur atau bidang pemerintahan. Software seperti itu mendatangkan peruntungan yang kecil-kecilan. Jika Anda tidak puas dengan peruntungan yang kecil-kecilan itu, Anda harus sampai pada tahapan peralihan generasi. Kali ini mahal dan berisiko. Setiap beberapa tahun satu generasi teknologi memberikan jalan baru. Ingat munculnya IBM PC di awal tahun 1980-an.
Microsoft bertaruh IBM PC akan menjadi penting. Kemudian Microsoft menciptakan sistem operasi MS-DOS untuk IBM PC. Hasilnya Microsoft menjadi pelopor dalam software sistem operasi. Tidak ada yang pernah mendengar mengenai Lotus sampai satu pemikiran cemerlang melaksanakan perubahan generasi menciptakan Lotus 1-2-3 spreadsheet pertama yang dirancang khusus untuk IBM PC.



Apple’s Macintosh dan Microsoft Windows adalah sang pemenang selanjutnya, ketika dunia menginginkan pengolahan grafik dan meninggalkan program lama yang hanya menampilkan teks. Untuk mendapatkan kemenangan besar, anda pun harus mengkonsentrasikan diri pada perubahan generasi, sesuatu yang diabaikan perusahaan besar. Dan taruhannya mahal sekali. Baru-baru ini sejumlah wiraswastawan berspekulasi software yang bisa digunakan pemakai komputer dengan cara menulis dengan tangan – bukan lagi menekan pada huruf – akan menjadi generasi baru software pengolah kata ada spreadsheet.

Mereka memulai menciptakan produk baru yang mereka pikir akan memenangkan persaingan. Mereka salah. Suatu spekulasi besar. Apa yang harus saya anjurkan pada seorang mahasiswa yang ingin menjadi wiraswastawan software?


Pelajari untaian sebuah perusahaan yang sudah ada.
Carilah lingkungan sosial anda sendiri.
Berhubunganlah dengan modal ventura.
Temukan orang yang cerdas.
Dan jangan lupakan coke dan pizza



Kisah Bill Gates Meninggalkan Harvard Demi Mengejar Impian

Ketika ia bosan dengan Harvard, Gates melamar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di daerah Boston. Gates mendorong Paul Allen untuk mencoba melamar sebagai pembuat program di Honey-well agar keduanya dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.

Pada suatu hari di bulan Desember yang beku, Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975, yaitu gambar komputer mikro rakitan baru yang revolusioner MITS Altair 8080 (Komputer kecil ini menjadi cikal bakal PC di kemudian hari). Kemudian Allen menemui Gates dan membujuknya bahwa mereka harus mengembangkan sebuah bahasa untuk mesin kecil sederhana itu. Allen terus mengatakan, Yuk kita dirikan sebuah perusahaan. Yuk kita lakukan.

Kami sadar bahwa revolusi itu bisa terjadi tanpa kami. Setelah kami membaca artikel itu, tak diragukan lagi dimana kami akan memfokuskan hidup kami.
Kedua sahabat itu bergegas ke sebuah komputer Harvard untuk menulis sebuah adaptasi dari program bahasa BASIC. Gates dan Allen percaya bahwa komputer kecil itu dapat melakukan keajaiban. Dari sana pula mereka mempunyai mimpi, tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap rumah tangga.

Semangat Allen dan Gates tidak percuma. Berawal dari komputer kecil itulah yang menjadi mode dari segala macam komputansi. Dan sekarang bisa Anda lihat bahwa PC telah benar-benar menjadi alat jaman informasi. Dan hampir setiap orang mengenal Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia saat ini.


"orang yang sukses adalah
orang yang memiliki mimpi
dan keyakinan bahwa mimpi itu akan dapat terjadi
berapapun harga yang harus ia bayar"



Kisah Maestro Microsoft Bill Gates and Paul Allen

William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”,bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang “berpikir”.

Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama “LAKESIDE”. Pada saat itu , Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama MICROSOFT) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.

Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside. Dimulai dengan meng”hack” komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar- benar dapat “memasuki” komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.

Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.

Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan.

Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul “World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models”. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer - komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.

Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.

Kisah Bill Gates Selanjutnya...

Perjalanan Sukses Abraham Lincoln

Pada tahun 1831 ada seorang pemuda yang mengalami kebangkrutan dalam usahanya. setahun kemudian ia kalah dalam pemilihin dewan tingkat lokal. tahun berikutnya ia kembali mengalami kebangkrutan. kemudian 2 tahun selanjutnya kekasihnya meninggal dunia. setahun kemudian ia hampir masuk rumah sakit jiwa. kemudian pada tahun berikutnya ia kalah dalam pemilihan anggota senat, ia juga kembali kalah untuk duduk sebagai anggota kongres pada tahun 1842. ia gagal lagi dan mencoba pada tahun 1848 dan 1855.


Tapi ia terus maju dan kembali gagal saat mencalonkan diri jadi wakil presiden AS apda tahun 1856. saat mencoba masuk senat pada tahun1858 ia kalah lagi. tapi dengan keyakinan yang kuat, ia akhirnya justru jadi presiden AS pada tahun 1860. dialah Abraham Lincoln, presiden AS ke 16.

Di bawah ini ada sebuah daftar kegagalan dari orang yang semasa hidupnya mengalami banyak tantangan dan badai.

* 1831 - ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya.
* 1832 - ia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal.
* 1833 - ia kembali menderita kebangkrutan.
* 1835 - istrinya meninggal dunia.
* 1836 - ia menderita tekanan mental sedemikian rupa, sehingga hampir saja masuk rumah sakit jiwa.
* 1837 - ia menderita kekalahan dalam suatu kontes pidato.


* 1840 - ia gagal dalam pemilihan anggota senat Amerika Serikat.
* 1842 - ia menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres Amerika Serikat.
* 1848 - ia kalah lagi di konggres Amerika Serikat.
* 1855 - ia gagal lagi di senat Amerika Serikat.
* 1856 - ia kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden Amerika Serikat.
* 1858 - ia kalah lagi di senat Amerika Serikat.
* 1860 - ia akhirnya menjadi presiden Amerika Serikat.

Kalau orang lain yang mengalami demikian banyak kegagalan mungkin ia sudah mundur secara teratur. Tetapi Lincoln maju terus, kata mundur sama sekali tidak ada di otaknya. Akibatnya ia kemudian mencapai suatu sukses yang luar biasa. "Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat." (Abraham Lincoln)

Saya percaya bahwa ujian dan masalah adalah proses pembentukan bagi kita sekaligus juga proses seleksi untuk menemukan kualitas unggul. itulah sebabnya engga ada kesuksesan yang didapat dengan mudah. sebelum Tuhan memberikan kepercayaan kepada kita, tentu Dia harus melakukan proses seleksi terlebih dahulu. dari masalah yang diijinkanNya untuk kita hadapi. dia mencari orang yang tahan uji dan ga kenal menyerah.


Perjalanan Sukses Abraham Lincoln Selanjutnya...

Kisah Kegigihan Kolonel Sanders (Pendiri KFC)


Inilah kisah kegigihan seorang Kolonel Sanders, pendiri waralaba ayam goreng terkenal KFC. Dia memulainya di usia 66 tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor Kentucky Fried Chicken atau KFC yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji di dunia.

Sosok Kolonel Sanders, bahkan kini menjadi simbol dari semangat kewirausahaan. Dia lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, namun baru mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis ayamnya di usia 65 tahun. Di usia 6 tahun, ayahnya meninggal dan Ibunya sudah tidak mampu bekerja lagi sehingga Harland muda harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Di masa ini dia sudah mulai menunjukkan kebolehannya.



Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya di dekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah, sehingga ia meninggalkan rumah tempat tinggalnya untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Indiana. Selepas itu, ia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun.

Pertama, sebagai tukang parkir di usia 15 tahun di New Albany, Indiana dan kemudian menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan ke Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel.
Di usia 40 tahun, Kolonel ini mulai memasak untuk orang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin. Kolonel Sanders belum punya restoran pada saat itu. Ia menyajikan makanannya di ruang makan di bengkel tersebut. Karena semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran bisa menampung 142 orang.

Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini. Citra Sander semakin baik. Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi negara bagian Cuisine. Dan pada tahun 1939, keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines “Adventures in Good Eating.”

Di awal tahun 1950 jalan raya baru antar negara bagian direncanakan melewati kota Corbin. Melihat akan berakhir bisnisnya, Kolonel ini akhirnya menutup restorannya. Setelah membayar sejumlah uang, ia mendapatkan tunjangan sosial hari tuanya sebesar $105.

Dikarenakan memiliki rasa percaya diri kuat akan kualitas ayam gorengnya, Kolonel membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi jauh menyeberangi negara bagian ini dengan mobil dari satu restoran ke restoran lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan karyawannya. Jika reaksi yang terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian untuk mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual.

Pada 1964, Kolonel Sanders sudah memiliki lebih dari 600 outlet waralaba untuk ayam gorengnya di seluruh Amerika dan Kanada. Pada tahun itu juga ia menjual bunga dari pembayarannya untuk perusahaan Amerika sebanyak 2 juta dolar kepada sejumlah grup investor termasuk John Y Brown Jr, (kelak menjadi Gubernur Kentucky). Pada tahun 1976, sebuah survey independen menempatkan Kolonel Sanders sebagai peringkat kedua dari deretan selebriti yang terkenal di dunia.

Di bawah pemilik baru, perusahaan Kentucky Fried Chicken tumbuh pesat yang kemudian menjadi perusahaan terbuka pada 17 Maret 1966, dan terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16 Januari 1969. Lebih dari 3.500 waralaba dan restoran yang dimiliki perusahaan ini beroperasi hampir di seluruh dunia. Kentucky Fried Chicken menjadi anak perusahaan dari RJ Reynolds Industries, Inc. (sekarang RJR Nabisco, Inc.), semenjak Heublein Inc. diakuisisi oleh Reynolds pada tahun 1982. KFC diakuisisi pada Oktober 1986 dari RJR Nabisco Inc oleh PepsiCo Inc, seharga kurang lebih 840 juta dolar.

Pada Januari 1997, PepsiCo, Inc mengumumkan spin-off restoran cepat sajinya — KFC, Taco Bell dan Pizza Hut – menjadi perusahaan restoran independen, Tricon Global Restorans Inc. Pada Mei 2002, perusahaan ini mengumumkan persetujuan pemilik saham untuk merubah nama perusahaan menjadi Yum! Brands Inc. Perusahaan, yang dimiliki oleh A&W All-American Food Restorans, KFC, Long John Silvers, Pizza Hut dan Taco Bell restorans, adalah perusahaan restoran terbesar di dunia dalam kategori unit system dengan jumlah mendekati 32,500 di lebih dari 100 negara dan wilayah.

KFC berkembang pesat. Kini, lebih dari satu miliar ayam goreng hasil resep Kolonel ini dinikmati setiap tahunnya, bukan hanya di Amerika Utara, bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia. Tapi Kolonel Sanders tidak lagi bisa menyaksikannya. Pada 1980, di usia 90 tahun, ia terserang leukemia. Ia meninggal seusai melakukan perjalanan 250.000 mil dalam satu tahun kunjungannya ke restoran KFC di seluruh dunia.
“Impian meraih sukses tidak harus di masa kecil. Impian bisa juga di saat usia senja.” Kolonel Sanders, pendiri KFC.

Kisah Kegigihan Kolonel Sanders (Pendiri KFC) Selanjutnya...